Bupati Buka Acara Rakor Lintas Sektor Pencegahan Covid-19

MAROS –  Pemerintah Kabupaten Maros menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Hal itu dilakukan untuk menggenjot target vaksinasi dalam mengantisipasi beberapa momen penting di akhir tahun seperti Hari Natal dan Pergantian Tahun.                

Rakor ini digelar di Hotel Dalton Makassar dan dibuka secara resmi oleh Bupati Maros HAS Chaidir Syam didampingi Sekda Andi Davied Syamsuddin. Turut Hadir Plt Kadis Kesehatan, para Camat lingkup Pemkab  Maros, Perwakilan dari TNI-Polri dan dari Rumah Sakit Umum Daerah, Rabu (01/12/2021)

Bupati menyampaikan pelaksanaan vaksinasi harus terus digalakkan. Sejumnlah formulasi dan terobosan terus dijalankan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang arti pentingnya vaksinasi ini.     

Beliau meminta agar aparatur desa hingga dusun terus bergerak memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hal ini.

Bupati meminta agar para stakeholder dapat mengemukakan ragam kendala yang di hadapi di lapangan melalui forum ini untuk selanjutnya dapat dibuatkan formulasi demi mempercepat target capaian vaksinasi.        

Secara khusus Bupati mengungkapkan bakal melakukan evaluasi bagi kelurahan atau desa yang terbilang rendah capaian target vaksinasinya agar bisa dibuatkan solusi yang baik dalam menggerakkan masyarakat menuju tempat vaksinasi.     

Plt Kadis Kesehatan, Muhammad Yunus melaporkan untuk saat ini stok vaksin dan APD di Maros masih dalam kondisi aman. Untuk cakupan vaksinasi hingga akhir November di Maros, dosis pertama sebanyak 116.126 atau 38, 79?n dosis kedua 74.063 atau 24, 74%. Sementara cakupan tertinggi ada di Desa Mattampapole Kecamatan Mallawa sebesar 93, 40%, disusul Kelurahan Sabila Mallawa 64, 57?n yang ketiga tertinggi yakni desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe sebesar 63, 53%.       

Sementara untuk cakupan terendah yakni di Desa Kurusumange Kecamatan Tanralili sebesar 5, 89%, Kelurahan Pallantikang - Maros Baru 7, 54?n Desa Bontosomba Kecamatan Tompobulu sebesar 7, 63%.     (Kominfo)       (***)